7 Keajaiban Dunia Alami

Sama seperti daftar keajaiban dunia lainnya, tidak ada kesepakatan akan daftar tentang keajaiban dunia alami ini.

Seperti tentang keruntuhan peradaban kuno, berganti dengan kisah yang ditulis oleh para cerdik-pandai dan filsuf pada keajaiban dunia pertengahan.

Kini terjadi pula pada tujuh keajaiban dunia alami yang disusun oleh CNN, kemudian menyebar luas sampai saat ini. 

Inilah dia & Keajaiban Dunia Alami berdasarkan CNN tersebut :

1. Grand Canyon

Sebuah ngarai tebing terjal, diukir oleh sungai Colorado, di utara Arizona, dan menjadi salah satu taman nasional pertama di Amerika Serikat. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama wilayah Grand Canyon, ia mengunjunginya dalam beberapa kesempatan untuk berburu singa gunung dan menikmati pemandangan alam yang luar biasa indahnya. Ngarai ini tercipta karena adanya sungai Colorado memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km, dengan lebar mulai dari 6 sampai 29 km, dengan kedalaman lebih dari 1.600 meter, dan hampir 2000 juta tahun sejarah bumi, telah terpotong oleh sungai Colorado dan anak sungainya lapis demi lapis sedimen ketika daratan tinggi Colorado mulai terangkat.

Grand Canyon pertama kali dilihat pada 1540, oleh García López de Cádenas dari Spnyol, sedagkan ekspedisi pertama ke Canyon dipimpin oleh Mayor AS John Wesley Powell pada akhir tahun 1870-an.

---

2. Great Barrier Reef 

Merupakan kumpulan terumbu karang terbesar di dunia yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.600 km, yang berlokasi di Laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia. Sebagian besar wilayah karang ini termasuk bagian yang dilindungi oleh Great Barrier Reef Marine Park, dan dapat dilihat dari angkasa, kadang disebut juga sebagai organisme tunggal terbesar di dunia. Kekayaan biodiversitasnya, perairannya yang hangat dan jernih, serta terjangkau dari fasilitas terapung yang disebut live aboards, membuat karang ini menjadi tujuan pariwisata yang sangat populer, terutama bagi para penyelam scuba.

3. Rio de Janeiro
Kota di bagian tenggara Brazil, kota yang mempunyai luas sebesar 1.256 km² dan dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa tinggal di wilayah metropolitan tersebut, dan saat ini merupakan kota terbesar keempat di dunia.

4. Mount Everest 

Merupakan gunung tertinggi di dunia 8.848 meter (29.029 kaki) di atas permukaan laut, gunung ini juga sebagai perbatasan antara Nepal dan Tibet (puncak gunung ini berada di Tibet).

Gunung ini mendapat nama resmi bahasa inggris, karena pada saat itu Nepal dan Tibet tertutup untuk orang asing, sehigga tidak menggunakan nama dari bahasa setempat, oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, dari nama Sir George Everest yang pertama kali berada di gunung tersebut.

5. Northern Light 

Fenomena yang terjadi saat fajar di kutub utara, yang menampilkan cahaya alami yang sangat indah di langit, biasanya disebut juga sebagai polar auroras, karena umumnya terlihat antara 65-72 derajat lintang utara dan selatan. Kejadian Northern Light sangat jarang dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Northern Light bila dilihat dari jauh, seperti menerangi cakrawala utara, bercahaya kehijauan atau kadang-kadang merah samar, seolah-olah Matahari telah terbit dar arah yang tidak biasa.

6. Volcano Paricutin

Gunung berapi kerucut terletak di negara Meksiko Michoacán, dekat dengan sebuah desa yang tertutup lava dengan nama yang sama. Volcano Paricutin mulanya hanya sebuah celah di ladang jagung yang dimiliki oleh seorang petani P'urhépecha, Dionisio Pulido pada tanggal 20 Februari 1943. Pulido, istrinya, dan putra mereka menyaksikan awal letusan abu dan batu pertama, saat mereka membajak ladang, setelah itu gunung berapi ini tumbuh sangat cepat, bertambah tinggi, dan semakin tinggi dan berbahaya selama tahun pertama, desa terdekat langsung terkubur lava dan abu, sehingga warga dipindahkan ke lahan kosong di dekat gunung tersebut.

7. Victoria Fall 

Merupakan salah satu air terjun paling spektakuler di dunia, terletak di sungai Zambezi yang pada saat ini membentuk perbatasan antara Zambia dan Zimbabwe, air terjun ini memiliki lebar kira-kira 1 mil (1,6 km), dengan ketinggian 128 meter (420 kaki). David Livingstone, penjelajah Skotlandia, mengunjungi danau ini pada 1855 dan menamakanya atas nama Ratu Victoria, sedangkan nama lokalnya adalah Mosi-oa-Tunya (asap menggelegar). Air terjun ini merupakan bagian dari dua taman nasional, yang pertama Mosi-oa-Tunya National Park di Zambia dan kedua Victoria Falls National Park di Zimbabwe. Air terjun ini merupakan ibyek wisata utama di Afrika Selatan